Berita Terbaru
Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, BTB Goes to School Ramadhan di 13 Sekolah Seluruh Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar kegiatan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Goes to School Ramadhan 1446 H di 13 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tematik Ramadhan yang diinisiasi oleh BAZNAS Tanggap Bencana dan dilaksanakan secara serentak di berbagai daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Tim BAZNAS Tanggap Bencana dari berbagai daerah, seperti Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Barru, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Trenggalek, Kota Palopo, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Bulukumba turut berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini. Selama bulan Ramadhan, program ini akan terus berlangsung di berbagai titik lainnya di seluruh Indonesia.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup edukasi mitigasi terhadap berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, dan banjir. Selain itu, para siswa dan guru juga mengikuti simulasi evakuasi mandiri untuk memastikan mereka siap menghadapi situasi darurat jika terjadi bencana.
Sebanyak 924 siswa dan guru dari 13 sekolah berpartisipasi dalam kegiatan ini, di antaranya:
1. SDN 33 Sumpang Binangae, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
2. SMP Muhammadiyah 2 Galur, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta
3. SD Muhammadiyah Brosot, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta
4. SDN Atue, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan
5. MI Salafiyah Tumpeng, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
6. MI Miftahul Ulum Sumber Wuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
7. SMA As Sakinah, Provinsi Kalimantan Barat
8. SMP As Sakinah, Provinsi Kalimantan Barat
9. SDN 1 Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Banten
10. MI Hasyim As'ari Wonoanti, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
11. SMP Negeri 10 Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan
12. SMP Negeri 11 Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
13. Madrasah Aliyah Negeri 2 Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa serta guru dalam menghadapi risiko bencana, terutama selama bulan Ramadhan. Dengan adanya edukasi dan simulasi ini, diharapkan para peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi bencana, sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.
BERITA20/03/2025 | Kontributor: Fikri Editor: AYU
ZChicken BAZNAS, Solusi Ekonomi bagi Mustahik di Bulan Suci Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus menunjukkan perannya dalam membantu mustahik (penerima zakat) melalui program pemberdayaan ekonomi. Salah satu contoh nyata adalah kisah Ren Novita, warga Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Setelah suaminya mengalami musibah, Ren harus mencari cara untuk menopang perekonomian keluarganya. Berkat program ZChicken yang dijalankan oleh BAZNAS, ia kini mampu berjualan ayam krispi dan memperoleh penghasilan yang lebih stabil.
Program ZChicken merupakan salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan kemandirian ekonomi umat, khususnya bagi para mustahik. Melalui program ini, penerima manfaat mendapatkan modal usaha serta pendampingan dalam mengelola bisnis kuliner berbasis ayam goreng krispi. Dengan adanya dukungan ini, Ibu Ren bisa bangkit dari keterpurukan dan menjalankan usahanya dengan lebih baik. Di bulan suci Ramadhan, usaha ZChicken yang dijalankannya juga semakin meningkat, seiring dengan tingginya permintaan makanan siap saji untuk berbuka puasa.
Keberhasilan program ini membuktikan bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan umat. BAZNAS tidak hanya menyalurkan bantuan dalam bentuk konsumtif, tetapi juga berupaya memberdayakan penerima manfaat agar dapat mandiri secara ekonomi. Dengan demikian, mustahik tidak hanya menerima zakat, tetapi juga dapat berubah menjadi muzaki (pemberi zakat) di masa depan.
Melalui berbagai program pemberdayaan seperti ZChicken, BAZNAS terus berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya menunaikan zakat melalui lembaga resmi, sehingga manfaatnya dapat lebih luas dan berkelanjutan bagi umat Islam yang membutuhkan.
BERITA18/03/2025 | Kontributor: Raeihan Ramadhan Editor: Mas
BAZNAS Salurkan Bantuan ZMart untuk Pondok Pesantren di Jawa Tengah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyerahkan bantuan program ZMart kepada Pondok Pesantren Modern Tazakka, Jawa Tengah, baru-baru ini. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan ekonomi pesantren serta memudahkan akses kebutuhan bagi santri dan masyarakat sekitar.
Program ZMart Pesantren ini menargetkan 50 pondok pesantren di seluruh Indonesia dengan bantuan sebesar Rp50 juta untuk setiap penerima. Ketua MPR RI Ahmad Muzani turut hadir dalam acara penyerahan yang berlangsung dalam kegiatan "Silaturahmi Akbar: Buka Puasa Ramadhan dan Sholat Tarawih Bersama Ketua MPR RI dan Penyerahan Bantuan Program ZMart".
Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya di lingkungan pesantren.
"Kami berharap bantuan ini dapat menjadi pemicu berkembangnya usaha ekonomi di pesantren, sehingga mampu memberikan manfaat luas bagi santri dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Menurutnya, program ini juga sejalan dengan visi besar BAZNAS dalam memperbaiki kemiskinan dan meningkatkan kemandirian ekonomi umat.
"Kami ingin agar pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga pusat ekonomi yang dapat membantu santri memahami pentingnya kemandirian ekonomi. Santri tidak hanya dididik untuk memahami ilmu agama, tetapi juga dibekali dengan wawasan kewirausahaan yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam mendukung program ini.
"Kami mengapresiasi dukungan penuh dari MPR RI dalam kegiatan penyerahan program Zmart ini. Dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen bersama dapat membawa manfaat yang luas bagi pesantren, santri, dan masyarakat sekitar. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh Indonesia," ujar Noor Achmad.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
"Persiapan menuju Indonesia Emas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk pesantren," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjalin silaturahmi dan bertukar pandangan guna memperkuat persiapan menuju masa depan yang lebih baik.
"Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus bersilaturahmi dan bertukar pandangan seperti ini. Kita tidak sendirian dalam mempersiapkan Indonesia yang lebih baik, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih pintar. Dengan berbagai kekuatan yang kita miliki, Insyaallah, Indonesia akan menjadi negara yang semakin tangguh di masa depan," tegasnya.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka KH. Anang Rizka Masyhadi, serta beberapa pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
BERITA13/03/2025 | Kontributor: Natasya Aurel Editor: MAS
Dalam Upaya Memberdayakan Ekonomi Syariah, Bank Indonesia Jalin Kerjasama dengan MUI, MES dan Baznas Prov. Kalteng
Palangka Raya. Tambunbungai.com – Dalam upaya memberdayakan ekonomi Syariah dilingkungan umat Islam di Kalteng, khususnya dilingkungan Pondok Pesantrean, Bank Indonesia Perwakilan Prov. Kalteng menjalin Kerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prov. Kalteng. Pendatanganan naskah Kerjasama dilaksanakan di Ruang Executive Lounge Lt.2, Gedung Bank Indonesia Kalimantan Tengah Jalan Diponegoro Palangka Raya, Selasa (11/3/2025). Hadir dalam penandatanganan Kerjasama tersebut Kepala perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalteng Yuliansah Andrias, Ketua MUI Prov. Kalteng Prof. Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag, Sekretaris MES Prov. Kalteng H. Heru Hidayat, M.Pd, dan Ketua Baznas Prov. Kalteng Mustain Khaitami, S.Ag.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Prov. Kalteng Khairil Anwar mengapresiasi Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Prov. Kalteng yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Sekretariat MUI Prov. Kalteng untuk berdiskusi dan berkoordinasi terkait bagaimana memberdayakan ekonomi Syariah di Kalimantan Tengah, khususnya dilingkungan Pondok Pesantren. ‘’Kepala Perwakilan Bank Indonesia baru sekali mengunjungi MUI Kalteng, dan dalam pertemuan itu ternyata gayung bersambut hingga lahir perjanjian naskah kerjasama tentang memberdayakan ekonomi Syariah atau ekonomi umat pada pagi hari ini,’’ tandas Khairil Anwar.
‘’Saya harapkan naskah Kerjasama ini bukan hanya sampai ditandatangani disini saja, tetapi yang lebih penting adalah eksien dari perjanjian ini agar segera sama-sama dilakukan dilapangan,’’ imbuhnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalteng Yuliansah Andrias, usai penandatanganan naskah Kerjasama, kepada media ini menjelaskan, ada dua hal yang ingin dicapai dalam perjanjian kerjasama ini, yang pertama adalah pengembangan ekosistem halalnya dan yang kedua adalah peningkatan literasi ekonomi Syariah di Kalimantan Tengah. ‘’Jadi saya kira Kerjasama ini sangat bagus sehingga nanti akselerasi dan perluasan pengembangan ekonomi syariah di Kalimantan Tengah menjadi lebih cepat lagi,’’ kata Yuliansah.
‘’Adapun bentuk dukungan dari kerjasama ini adalah melalui edukasi, sosialisasi seperti melalui kegiatan Kalteng Halal Fair 2025 yang bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan juga tentunya dukungan penuh Pemprov. Kalteng. Dukungan juga dilakukan melalui pembinaan dan pendampingan dari sisi keuangan Syariah,’’ imbuhnya.
Perjanjian Kerjasama ini turut dihadiri Sekretaris Umum MUI Prov. Kalteng Prof. Dr.HM. Fatchurahman, M.PSI, M.Pd, Bendahara Umum MUI Dr. Dessy, dan sejumlah pengurus harian MUI Kalteng lainnya, diantaranya H.M. Yamin, Lc, H. Pujo, H. Abdul Wahid AHA, H. Tuaini, H. Abu Bakar dan H. Noor Ivansyah. (Sumber: Tambunbungai.com)
BERITA11/03/2025 | Admin
BAZNAS RI Luncurkan Indeks Ketahanan Pangan untuk Pastikan Bantuan Lebih Tepat Sasaran
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI memperkenalkan Indeks Ketahanan Pangan sebagai alat ukur untuk menilai ketahanan pangan keluarga mustahik, meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat, serta memastikan distribusi bantuan lebih efektif dan tepat sasaran.
Indeks ini dirancang untuk mengukur sejauh mana zakat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan mustahik, dengan mempertimbangkan aspek ketersediaan, aksesibilitas, serta pemanfaatan pangan.
Inisiatif ini diperkenalkan dalam Public Expose bertema Indeks Ketahanan Pangan yang disiarkan secara daring. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., menjelaskan bahwa indeks ini diharapkan menjadi alat ukur yang efektif dalam memantau dampak zakat terhadap ketahanan pangan, sehingga intervensi yang dilakukan dapat semakin optimal.
"Selain sebagai alat evaluasi program zakat, indeks ini juga menjadi panduan dalam merancang program ketahanan pangan berbasis zakat. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat dapat berlangsung lebih efektif dan berkelanjutan," ujar Zainulbahar dalam waktu dekat ini.
Ia juga berharap sinergi antara pemerintah, BAZNAS, dan berbagai pihak terkait semakin kuat dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia.
"Melalui pengelolaan zakat yang tepat, BAZNAS dapat mendukung program yang memastikan ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat kurang mampu," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Inovasi Program Kreatif BAZNAS RI, Abdul Aziz Yahya Saoqi, M.Sc., menjelaskan bahwa BAZNAS Indeks Ketahanan Pangan memiliki dua dimensi utama, yaitu Food Security dan Halal Food Literacy.
"Food Security mencakup kecemasan dan ketidakpastian pangan, kapasitas serta kualitas pangan yang mencukupi, serta asupan pangan yang tidak memadai," jelasnya.
"Sementara Halal Food Literacy mencakup pemahaman tentang pangan halal dan tayib, serta aspek sarana dan perilaku. Dalam indeks ini, Food Security memiliki bobot 70 persen, sementara Halal Food Literacy berbobot 30 persen, yang nantinya akan diukur oleh tim peneliti," lanjut Abdul Aziz.
Bobot ini menunjukkan bahwa Food Security menjadi aspek utama yang mendapat perhatian dalam BAZNAS Indeks Ketahanan Pangan, mengingat urgensinya dalam memastikan kebutuhan pangan mustahik terpenuhi.
Lebih lanjut, Abdul Aziz menambahkan bahwa BAZNAS Indeks Ketahanan Pangan merupakan yang pertama dalam mengukur dampak zakat terhadap ketahanan pangan, serta menjadi instrumen penting dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait sektor pangan.
"Setelah 100 hari masa pemerintahan berjalan, salah satu fokus utama presiden dan wakil presiden adalah ketahanan pangan, termasuk dengan berbagai kebijakan seperti pembukaan lahan pangan dan program makan bergizi gratis. Indeks ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung langkah tersebut," pungkasnya.
BERITA11/03/2025 | Editor: Ayu Untuk : Kalteng
SDI Nurul Ihsan Peduli Palestina, Titipkan Donasi Melalui BAZNAS Kalteng
PALANGKA RAYA - Kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza, terus mengalir. Kali ini datang dari kalangan peserta didik (pesdik) pada SD Islam (SDI) Nurul Ihsan Palangka Raya, Kalteng.
Dalam sebuah acara yang dirangkai buka puasa bersama, dana kemanusiaan aksi solidaritas bagi warga Palestina di SDI Nurul Ihsan dititipkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (7/3/2025).
"Selain dihimpun secara spontanitas, dana ini juga berasal dari warga sekitar lingkungan sekolah yang tergerak untuk ikut menyumbang," jelas Direktur SDI Nurul Ihsan Palangka Raya, Masripani.
Tercatat, total dana yang dititipkan sebagai infak kemanusiaan dalam program Membasuh Luka Palestina dari SDI Nurul Ihsan sebesar Rp6.847.500.
Sebelum infak kemanusiaan Membasuh Luka Palestina dititipkan, lebih dari 600 pesdik SDI Nurul Ihsan lebih dulu disuguhi dengan pemutaran video penyaluran bantuan dari program Membasuh Luka Palestina yang telah dilakukan BAZNAS. Tidak sedikit dari para pesdik yang mengaku bangga atas partisipasi Indonesia dalam upaya membantu Palestina.
Apalagi dalam video yang ditampilkan, tampak sejumlah truk berukuran besar membawa berbagai jenis bantuan, antara lain berupa selimut, babykit, bahan makanan, serta pasokan air minum, dan lainnya.
"Bendera Indonesia juga terlihat di deretan truk. Bangga rasanya kita bisa ikut membantu," komentar Aulia, salah satu pesdik.
Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Mustain Khaitami, menyatakan apresiasinya atas perhatian pesdik dan warga lingkungan SDI Nurul Ihsan Palangka Raya yang ikut terpanggil untuk menyalurkan infak kemanusiaan dalam program Membasuh Luka Palestina.
Dikatakan, peristiwa yang terjadi di daerah itu merupakan tragedi kemanusiaan yang sejatinya mendapat perhatian dari seluruh masyarakat dunia, termasuk dengan mengirimkan bantuan.
"Kepedulian seperti ini memang harus dipupuk sedini mungkin kepada anak-anak, termasuk empati atas bencana kemanusiaan yang dialami warga Palestina. Segera dana kemanusiaan yang dititipkan ini kami setorkan melalui BAZNAS RI agar bisa diteruskan sebagai donasi nasional," kata Khaitami.
Sebelumnya, dalam program Membasuh Luka Palestina, BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah berhasil menghimpun donasi dari berbagai elemen masyarakat yang antara lain juga dititipkan melalui BAZNAS kabupaten/kota dengan total sebesar Rp448.868.000.
BERITA07/03/2025 | Humas
BAZNAS RI Dukung Inovasi Pemisah Kotoran Hewan Di Trenggalek
Kelompok Balai Ternak di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengembangkan inovasi pemisah kotoran hewan menggunakan asbes dan polynet jaring. Teknologi sederhana ini memungkinkan pemisahan kotoran padat dan cair secara lebih optimal, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang bernilai tinggi.
Dengan sistem pemisahan ini, peternak dapat mengolah kotoran hewan menjadi pupuk kompos, sementara cairannya digunakan sebagai pupuk cair. Metode ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan kandang, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi limbah ternak. BAZNAS RI turut mendorong inovasi ini agar semakin luas diterapkan oleh peternak lain.
Keberhasilan inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat limbah ternak. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kelompok ternak di Trenggalek berupaya terus mengembangkan teknologi sederhana yang bermanfaat bagi petani dan peternak di wilayah tersebut.
BERITA03/03/2025 | Kontributor: Nadia Nur Fadilah Editor: PU3
BAZNAS Ajak 1000 Teman Tuli Sambut Ramadhan dengan Cahaya Zakat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar acara Tarhib Ramadhan bertajuk Cahaya Zakat: Memberikan Keajaiban Muzaki dan Mustahik di Gedung BAZNAS RI, Jakarta. Acara ini diikuti oleh 1000 peserta teman tuli dan teman dengar dari berbagai daerah di Indonesia, serta disaksikan secara daring oleh jajaran BAZNAS dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Oleh karena itu, BAZNAS ingin mengajak seluruh umat untuk meningkatkan kebaikan, salah satunya melalui inklusi zakat.
“Tema tahun ini kita mengangkat Cahaya Zakat, cahaya ini adalah cahaya Allah SWT yang akan menembus ke seluruh hamba-hambanya terutama manusia. Dengan mengikuti Tarhib ini semoga Allah SWT memberikan nikmat kepada kita semua dan kita semua dapat menembus cahaya,” ujar Kiai Noor.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa zakat harus menjadi cahaya bagi semua, termasuk kelompok disabilitas.
“Dengan tarhib ini jangan ada orang yang merasa gelap, jangan ada orang yang merasa tertutup kesempatannya, dan tidak merasakan kesempatan. Usaha kita untuk semua termasuk disabilitas kita upayakan dengan Cahaya Zakat dari masyarakat untuk masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, BAZNAS juga meluncurkan buku Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik karya Kiai Noor. Selain itu, dilakukan pengenalan dan pembacaan Al-Qur'an Isyarat serta pemaparan terkini mengenai distribusi bantuan BAZNAS untuk Palestina yang bekerja sama dengan Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation di Mesir.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS RI, termasuk Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, serta para pemimpin bidang lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen BAZNAS dalam memperluas manfaat zakat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
BERITA01/03/2025 | Kontributor: Fikri Editor: YMK
Dukungan BAZNAS untuk Masyarakat Palestina melalui Bantuan Paket Makanan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Muassaaah Alamiyah, sebuah perusahaan perdagangan umum, dalam menyediakan bantuan makanan bagi warga Gaza yang terdampak krisis kemanusiaan. Sebanyak 52.000 paket makanan disiapkan untuk didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Bantuan ini terdiri dari 8.500 paket makanan senilai Rp2 miliar yang akan disalurkan melalui Mishr El Khair, 8.500 paket makanan senilai Rp2 miliar yang akan didistribusikan melalui Shuna’a al-Hayah, serta 35.000 paket makanan senilai 500.000 dolar AS yang akan dikelola oleh Bayt Zakat.
Sekretaris Utama BAZNAS RI, H. Subhan Cholid, Lc, MA., menegaskan bahwa setiap bantuan yang diberikan akan didistribusikan dengan tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
"BAZNAS RI berupaya memastikan bantuan yang diberikan dapat dirasakan manfaatnya. Dengan menggandeng berbagai mitra terpercaya, kami berharap bantuan ini dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan di Gaza," ujar Subhan Cholid dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta baru-baru ini.
Subhan juga menjelaskan bahwa dalam kerja sama ini, Muassasah Alamiyah bertindak sebagai penyedia barang yang akan disalurkan melalui mitra-mitra kemanusiaan terpercaya.
"Paket makanan tersebut terdiri dari beras, tepung, mie, keju, tuna, biskuit, kurma, jus, kacang kalengan, saus tomat, selai, dan pasta. Sebelum dikirimkan ke Gaza, paket-paket tersebut akan melalui proses quality control (QC) oleh tim BAZNAS RI guna memastikan kualitas bantuan yang diterima oleh masyarakat dalam kondisi terbaik," ucap Subhan.
Lebih lanjut, Subhan menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan BAZNAS International Forum (BIF) yang diadakan pada November 2024.
"BAZNAS RI berkomitmen memperkuat peran zakat dalam mendukung misi kemanusiaan global. Lewat BIF, kami berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga internasional, termasuk Muassaaah Alamiyah, untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan efektif dan tepat sasaran," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa BAZNAS akan terus mengembangkan kerja sama dengan mitra strategis lainnya demi memberikan bantuan yang lebih luas dan berkelanjutan.
"Kami percaya zakat, infak, dan sedekah memiliki kekuatan besar untuk membantu mereka yang membutuhkan. BAZNAS RI akan terus menjadi jembatan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan global, khususnya bagi saudara-saudara kita di Palestina," tutup Subhan.
Melalui langkah ini, BAZNAS RI kembali membuktikan perannya dalam misi kemanusiaan global dengan berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.
BERITA25/02/2025 | Kontributor: Natasya Aurel Editor: AYU
BAZNAS RI Hadirkan Program Pesantren 1000 Cahaya untuk Sambut Ramadan 1446 H
BAZNAS RI meluncurkan program Pesantren 1000 Cahaya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H. Program ini berfokus pada kegiatan edukasi keagamaan yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu.
Pesantren 1000 Cahaya Ramadan 1446 H merupakan inisiatif yang melibatkan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) dari 162 kampus di seluruh Indonesia. Mereka akan mengajar anak jalanan, anak yatim, dan penyandang disabilitas melalui pengajian, ceramah, tilawah, serta buka puasa bersama. Program ini digelar secara serentak di 162 titik dengan tujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan serta kepedulian sosial.
Peluncuran program ini dilakukan secara daring melalui kanal YouTube BAZNAS TV baru-baru ini, dengan diresmikan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menegaskan bahwa program ini akan melibatkan mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul.
"Yang kita harapkan, para penerima beasiswa ini juga memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan di masa depan. Sebab, persaingan ilmu menjadi sangat penting, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global," ujar Kiai Noor.
Menurutnya, program Pesantren 1000 Cahaya bertujuan memberikan bekal bagi masyarakat kurang mampu agar siap menghadapi perubahan dan persaingan ilmu pengetahuan di masa mendatang.
"Kami memperkirakan bahwa ilmu di masa mendatang akan terus berkembang secara dinamis. Namun demikian, apa yang kita siapkan saat ini, insyaAllah, akan menjadi bagian dari perjuangan kita dalam menghadapi tantangan tersebut," kata Kiai Noor.
Ia menambahkan bahwa program ini bukan sekadar bentuk bantuan, tetapi juga bagian dari persiapan menghadapi masa depan dengan fondasi keilmuan dan nilai-nilai keislaman yang kuat.
"Maka dari itu, ini adalah bagian dari perjuangan, bagian dari jihad, bagian dari jihad fi sab?lillah. Apa yang kita lakukan bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mempersiapkan generasi yang akan menghadapi tantangan di masa depan dengan fondasi yang kuat," jelasnya.
Kiai Noor juga menekankan pentingnya kesadaran sosial dalam kehidupan beragama, karena generasi mendatang perlu memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sosialnya.
"Oleh karena itu, kita berharap generasi mendatang yang dibina oleh BAZNAS RI memiliki ciri khas sebagaimana orang-orang yang berilmu, memiliki keimanan yang kuat, serta peduli terhadap sosial. Mereka tidak hanya siap berkompetisi di masa depan, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama," tambahnya.
Sementara itu, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. HM. Imdadun Rahmat, M.Si., menjelaskan bahwa program ini menyasar anak jalanan, anak yatim, dan penyandang disabilitas.
"Bentuk kegiatan yang akan dilakukan mencakup pembekalan keagamaan, seperti pengajian, ceramah, dan tilawah Al-Qur'an, yang kemudian akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama di lokasi yang telah ditentukan," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa program ini memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa penerima beasiswa maupun bagi masyarakat yang menerima manfaatnya.
"InsyaAllah, melalui kegiatan ini, mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan manfaat akademik, tetapi juga turut berkontribusi dalam kebermanfaatan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan," ucap Imdadun.
BERITA24/02/2025 | Kontributor : Azzam Editor : NOV
Bersama Adira Finance, BAZNAS RI Resmikan Z-Auto Untuk Pemberdayaan Umat
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi bersama Adira Finance Syariah meresmikan program ZAuto yang bertujuan menyejahterakan masyarakat kurang mampu yang memiliki keahlian di bidang otomotif.
Peresmian Program ZAuto Adira Finance Syariah ini dilaksanakan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dalam acara tersebut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Head of Syariah Adira Finance Syariah H. Yusron, SE. MBA, serta Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Bekasi, H. Agus.
ZAuto merupakan program pemberdayaan BAZNAS RI di bidang otomotif yang berfokus pada usaha bengkel motor. Sejak tahun 2021 hingga 2024, ZAuto telah memberikan bantuan kepada 433 mustahik yang tersebar di 12 provinsi dan 43 kabupaten/kota. Untuk tahun 2025, target program ZAuto akan diberikan kepada 180 mustahik baru.
Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa program ZAuto bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi penerima manfaat melalui usaha mikro dan kecil di bidang otomotif.
"Alhamdulillah ini merupakan bengkel ZAuto terbesar yang diresmikan, berkolaborasi dengan Adira Finance Syariah. Program ini juga menyediakan pelatihan mekanik dengan sertifikasi standar showroom bengkel resmi bersama PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), serta menanamkan jiwa wirausaha yang jujur, kreatif, tangguh, dan mandiri melalui dukungan pemasaran digital," ujar Kiai Noor dalam keterangannya baru-baru ini.
Kiai Noor menyatakan bahwa ZAuto juga memastikan tersalurnya dana kebajikan kepada penerima manfaat, meningkatkan pendapatan usaha bengkel, serta mendorong kepemilikan aset produktif. Dengan demikian, ekosistem bisnis usaha bersama dapat terbentuk secara berkelanjutan.
"Sebagai hasil dari program ini, diharapkan terbentuk korporasi skala mikro yang dimiliki bersama oleh penerima manfaat melalui pemberdayaan komunitas," ucap Kiai Noor.
Lebih lanjut, Kiai Noor menambahkan bahwa program ZAuto juga berencana memperluas jaringan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi digital serta melakukan diversifikasi usaha agar semakin banyak peluang berkembang bagi para peserta.
"Program ZAuto dijalankan berdasarkan tiga prinsip utama. Amanah dan Bertanggung Jawab, di mana setiap usaha yang dijalankan harus sesuai dengan prinsip syariah, regulasi, manajerial, dan proses yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Program ZAuto, imbuh Kiai Noor, juga dilaksanakan berkelanjutan dengan memastikan manfaat program dapat dirasakan dalam jangka panjang melalui pembentukan jiwa usaha yang jujur, kreatif, tangguh, dan mandiri bagi mustahik.
"Mudah-mudahan program ini memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya yang berada di Bantar Gebang. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Adira Finance Syariah atas kolaborasi yang terjalin, semoga apa yang kita lakukan ini mendapat keberkahan dari Allah SWT," jelasnya.
Lebih lanjut, penerima manfaat akan mendapatkan sertifikasi servis, bantuan modal, dan dukungan pemasaran melalui Moservice.id, serta pendampingan untuk meningkatkan keterampilan usaha dari Adira Finance melalui Unit Usaha Syariah.
Head of Syariah Adira Finance, H. Yusron, SE. MBA, mengatakan, "Inisiatif ini sejalan dengan visi perusahaan dalam menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan. Di samping itu, bantuan ini sejalan dengan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam memasuki era bonus demografi di Indonesia. Dengan dukungan ini, kami berharap para penerima manfaat dapat mengembangkan usaha, membuka lapangan kerja, dan memberdayakan ekonomi masyarakat. Program ini diharapkan menjadi model keberlanjutan yang dapat diterapkan di berbagai wilayah. Terima kasih kepada BAZNAS RI atas sinergi yang terjalin, semoga dapat terus berlanjut."
Turut hadir dalam acara ini, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Ketua BAZNAS Jabar Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M., Pd., Ketua BAZNAS Kota Bekasi Nurul Akmal, S.HI, Asda II Walikota Bekasi Dr. H. Inayatullah M.Pd., Camat Bantargebang H. Cecep Miftah Farid, S.STP., M.M., dan Lurah Bantargebang Satim Susanto, SH., M.Si.
Hadir pula Gardira Digital Sales Service & Parts Adira Finance Muhammad Iqbal Abdurrahman Ramadhan, dan Head of Satellite SSD Bantargebang Bekasi Adira Finance Adityo Dwi Setyawan beserta tim.
BERITA23/02/2025 | Kontributor : NOVA Editor : AYU
Omzet Meningkat, Mustahik Rasakan Manfaat Dari Program Zmart BAZNAS
Armawati (53) salah satu penerima manfaat program Zmart Badan Amil Zakan Nasional (BAZNAS) yang kini merasakan peningkatan signifikan dalam omzet usahanya. Sebagai saudagar Zmart, Armawati mengelola warung kelontong yang terletak di Jalan Sabanar Lama, Kec. Tanjung Selor, Kab. Bulungan, Kalimantan Utara. Warung yang sebelumnya hanya meraup omzet Rp100.000 per hari, kini melonjak menjadi Rp500.000 per hari berkat dukungan dari program Zmart BAZNAS.
Peningkatan omzet tersebut tidak lepas dari berbagai bantuan yang diterima oleh Armawati, seperti penambahan modal usaha dan renovasi warung. Dalam wawancara, Armawati mengungkapkan, “Saya telah berjualan kelontong selama kurang lebih 15 tahun. Namun perkembangannya tidak terlihat. Alhamdulillah perkembangan perlahan-lahan terasa semenjak menjadi saudagar Zmart, usaha saya terus berkembang terutama dalam hal naiknya omzet. Saya merasa hal ini tentunya pengaruh dari penambahan modal usaha dan renovasi warung yang membuat warung Zmart saya lebih menarik. Sehingga konsumen tertarik datang kesini untuk belanja kebutuhan” ujarnya.
Ahmad Alimuddin, Pendamping Program Zmart wilayah Kalimantan Utara, mengungkapkan kebahagiaannya melihat perubahan yang dirasakan oleh para saudagar Zmart. Hal tersebut juga menjadi penyemangat beliau untuk terus mendampingi mustahik dalam menjalankan usaha agar mustahik menjadi lebih sejahtera dengan program Zmart.
Dengan adanya program Zmart, BAZNAS dapat terus memberikan dampak positif bagi para mustahik di berbagai daerah. Melalui pendampingan yang intensif, diharapkan semakin banyak saudagar Zmart yang merasakan manfaat serupa dan semakin berkembang dalam usaha mereka. Semoga program ini dapat terus memberi kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat.
BERITA17/02/2025 | Kontributor : Rumini Fajar Editor : NOV
Didukung Modal dari Baznas Microfinance, Pendapatan Harian Jumran Naik Drastis
PALANGKA RAYA - Hadirnya program BAZNAS Microfinance di Palangka Raya, membuat Jumran lebih berdaya. Paling tidak, program pinjaman tanpa bunga ini mampu membuatnya bisa mengembangkan usaha.
Warga Jalan Mendawai I Gang Bersama, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalteng, ini merupakan satu dari ratusan penerima manfaat dari Program BAZNAS Microfinance. Pencairan pinjaman telah berjalan sekitar satu tahun, tepatnya Januari 2024.
"Sebelumnya saya hanya berjualan sembako. Dengan pinjaman modal dari BAZNAS Microfinance, saya bisa mengembangkan usaha dengan membeli kulkas dan menjual batu es," terang Jumran.
Diakui, keuntungan dari jualan sembako relatif kecil karena hanya melayani penjualan bagi warga di sekitar tempat tinggalnya. Namun dengan menambah jenis usaha batu es, kini pendapatan hariannya naik drastis.
Dari semula hanya bisa membeli satu unit dari modal pinjaman, Jumran telah berhasil menambah satu kulkas. Praktis, pria berusia 44 tahun ini harus menambah daya listrik di rumah yang juga menjadi tempat usaha.
"Alhamdulillah, keuntungan bisa untuk menabung, menghidup istri dan anak, serta kebutuhan lain termasuk membayar tagihan bulanan listrik," kata Jumran.
BAZNAS Microfinance sendiri merupakan program memberdayakan masyarakat melalui pembiayaan dan pendampingan mikro berbasis zakat. Dengan begitu, para pengusaha kecil bisa memanfaatkan program ini agar terhindar dari jeratan pinjaman berbunga mencekik.
Skema program BMF sebagai salah satu organ di BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah, pada prinsipnya adalah sistem bergulir dengan tenor atau lamanya masa pengembalian pinjaman melalui cicilan sampai 12 bulan.
"Melalui program ini, keberkahan usaha sangat saya rasakan. Terimaksih muzaki, terima kasih BAZNAS," pungkas Jumran.
BERITA17/02/2025 | Humas
Bu Denny Kembangkan Warung ZMart Kalteng Berkah dengan Produk Non-Retail
PALANGKA RAYA - Menjadi orangtua tunggal dengan tiga buah hati, bukan hal yang mudah untuk dijalani Denny Rahmayanti. Namun dengan kegigihan, perempuan 44 tahun ini terus berusaha bangkit.
Melalui program ZMArt Kalteng Berkah, Denny menyatakan sudah memiliki pendapatan stabil untuk menghidupi keluarganya sehari-hari.
“Selain untuk kebutuhan harian, Alhamdulillah keuntungan dari penghasilan juga bisa membiayai pendidikan anak-anak,” tutur Denny.
Warga Jalan Intan, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ini mengaku mendapatkan pengetahuan dan pengalaman luar biasa sejak menerima program ZMart Kalteng Berkah. Apalagi secara rutin, ada kegiatan pertemuan bulanan dari petugas pendamping program untuk memantau perkembangan usaha yang dijalankan.
ZMart Kalteng Berkah merupakan program pemberdayaan ekonomi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berupa usaha ritel mikro yang diberikan kepada mustahik dalam upaya meningkatkan kapasitas dan eksistensi usahanya. Selain mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan, program ZMart Kalteng Berkah juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan mustahik dengan kemandirian.
Di Kalimantan Tengah, program ini mulai dilaksanakan sejak agustus 2024 kepada 50 penerima di Kota Palangka Raya. Untuk memastikan program berjalan, BAZNAS juga menyediakan petugas pendamping bagi penerima manfaat dan terus melakukan pemantaua kegiatan usaha melalui pertemuan rutin.
Selain mengembangkan warung sebagai sumber penghasilan, Denny juga terus berimprovisasi dengan memperbanyak jenis barang jualan non-retail di warungnya. Antara lain berupa kue olahan dari pisang yang dipelajari melalui media sosial.
“Melalui program ZMart, saya sangat terbantu dalam memanajemen dan mengelola warung sehingga bisa menyisihkan penghasilan harian untuk ditabung ,” kata dia.
BERITA14/02/2025 | Humas
Z-Auto BPVP Kendari Lahirkan Mekanik Berbasis Teknologi Canggih
Program Z-Auto yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari berhasil mencetak mekanik-mekanik unggul berbasis teknologi terkini.
Pelatihan ini dirancang untuk melahirkan tenaga kerja yang kompetitif di dunia otomotif, dengan memadukan pemahaman akan kelistrikan motor matic modern dan penggunaan alat scanner digital untuk diagnosis yang lebih akurat.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan bagaimana menggunakan teknologi canggih yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri otomotif masa kini. Mereka dilatih untuk memahami seluk-beluk kelistrikan motor matic yang semakin kompleks serta dilengkapi dengan kemampuan mendiagnosis kerusakan kendaraan secara digital. Dengan keterampilan ini, diharapkan para peserta pelatihan mampu bersaing di pasar tenaga kerja yang kian kompetitif, khususnya dalam bidang otomotif.
Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk memberdayakan mustahik melalui pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Melalui inisiatif ini, BAZNAS berupaya mengurangi ketergantungan mustahik pada bantuan sosial dengan memberikan bekal keterampilan yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Z-Auto BPVP Kendari adalah salah satu program yang diharapkan mampu mengangkat taraf hidup para mustahik melalui pemberdayaan ekonomi berbasis keterampilan.
Seorang peserta pelatihan, yang juga merupakan mustahik, menyatakan bersyukur setelah mengikuti program ini. Dengan pelatihan ini ia memiliki keterampilan dan siap untuk bersaing di pasar kerja. Karenanya, pelatihan ini membuka wawasan tentang dunia otomotif modern yang berbasis teknologi.
BAZNAS secara konsisten mendukung program-program pemberdayaan yang memberikan dampak langsung bagi para mustahik. Melalui pelatihan Z-Auto, BAZNAS tidak hanya memberikan keterampilan teknis tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan kerja keras yang penting untuk kesuksesan di dunia kerja. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik dengan memberikan akses kepada peluang ekonomi yang lebih baik.
Selain memfasilitasi keterampilan teknis, Z-Auto BPVP Kendari juga mendorong peserta untuk meningkatkan kemampuan soft skills mereka, seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kerja sama tim. Keterampilan ini sangat dibutuhkan di dunia kerja modern, terutama dalam industri otomotif yang semakin mengandalkan kerja sama lintas disiplin.
Program pelatihan ini telah dirancang secara matang untuk memastikan bahwa peserta mendapatkan pengalaman yang komprehensif dan siap diterapkan di lapangan. Dengan adanya dukungan teknologi dan metode pelatihan yang mutakhir, BAZNAS berharap program ini dapat mencetak mekanik-mekanik profesional yang siap bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar internasional.
Dalam jangka panjang, BAZNAS berkomitmen untuk terus mendukung program-program serupa di berbagai daerah di Indonesia. Melalui kerja sama dengan berbagai institusi pelatihan, BAZNAS akan terus memperluas jangkauan program pemberdayaan ini, sehingga semakin banyak mustahik yang dapat merasakan manfaatnya dan meraih kemandirian ekonomi.
Penutupan program Z-Auto di BPVP Kendari diisi dengan pemberian sertifikat kepada para peserta sebagai pengakuan atas keterampilan yang telah mereka kuasai. Diharapkan, sertifikat ini akan menjadi bekal tambahan bagi para peserta saat melamar pekerjaan atau memulai usaha di bidang otomotif.
Dengan fokus pada peningkatan keterampilan berbasis teknologi, program ini diharapkan dapat mencetak mekanik-mekanik yang tidak hanya unggul dalam keterampilan teknis, tetapi juga siap menghadapi tantangan industri otomotif yang terus berkembang. Program pelatihan seperti ini akan menjadi salah satu pilar utama dalam upaya BAZNAS untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui jalur pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
BERITA14/02/2025 | Kontributor: Lulu Fatimah Azzahra, Editor: ayu
BAZNAS RI Optimalkan Layanan Penghimpunan ZIS untuk Ramadhan 2025
Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1446 H/2025 M, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi dalam penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Berbagai inovasi dilakukan, baik melalui kanal retail maupun digital, guna memastikan masyarakat dapat menunaikan kewajibannya dengan lebih mudah dan aman.
Upaya ini menjadi pembahasan utama dalam Pengajian BAZNAS Selasa Pagi yang bertema "Pengumpulan Retail dan Off Balance Sheet dalam Mencapai Target Pengumpulan Ramadhan". Acara tersebut diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS dan disiarkan melalui kanal YouTube BAZNAS TV beberapa waktu yang lalu. Hadir dalam acara tersebut Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec, Ph.D., serta Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan.
Prof. Nadratuzzaman menekankan bahwa Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, termasuk dalam hal zakat dan sedekah.
“Bulan Ramadhan bukan hanya soal ibadah puasa dan shalat, tapi juga menjadi waktu di mana masyarakat lebih banyak berzakat, berinfak, dan bersedekah. Jangan sampai pengumpulan kita rendah, sementara potensi donasi sangat besar,” ujarnya.
Guna mengoptimalkan penghimpunan, BAZNAS menyiapkan strategi layanan yang lebih mudah dan cepat, seperti memperluas jaringan gerai ZIS, bekerja sama dengan perusahaan ritel dan komunitas, serta menggelar berbagai event dan program penggalangan dana kreatif.
"Selain itu, program zakat istana dan layanan jemput zakat juga difasilitasi guna memudahkan masyarakat menyalurkan ZIS melalui BAZNAS," tambahnya.
"Sementara itu, pada kanal digital diperkuat melalui pembayaran via e-wallet, transfer bank, dan marketplace agar lebih mudah diakses oleh para muzaki," kata Nadratuzzaman
Selain itu, pendekatan penghimpunan off balance sheet juga dimaksimalkan dengan menggandeng masjid, yayasan, dan komunitas agar dana zakat dari berbagai sumber dapat terkelola secara lebih optimal.
“Pendekatan ini sangat penting karena banyak donasi yang sebenarnya bisa dihimpun dari sumber-sumber tersebut jika dikelola dengan baik,” pungkasnya
Sementara itu, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, menyoroti pentingnya kecepatan dan kemudahan dalam layanan penghimpunan ZIS.
“Kami ingin memastikan donasi bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Apalagi, puncak penghimpunan terjadi di 10 hari terakhir Ramadhan, sehingga kita harus siap dengan berbagai kanal,” jelasnya.
BAZNAS juga telah menyusun strategi komunikasi yang agresif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS. Kampanye Above The Line (ATL) dilakukan melalui media sosial, televisi, radio, dan billboard, sedangkan kampanye Below The Line (BTL) memanfaatkan WhatsApp, SMS, dan email sebagai sarana edukasi dan ajakan.
Fitriansyah optimistis bahwa dengan strategi yang telah dirancang, BAZNAS mampu mencapai target penghimpunan ZIS untuk Ramadhan 2025.
“Dengan strategi yang telah dipaparkan, kami optimistis, BAZNAS dapat mencapai target fundraising Ramadhan tahun 2025. Dengan demikian, BAZNAS dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya selama Bulan Ramadhan,” ungkap Fitriansyah.
BERITA12/02/2025 | Kontributor: Ilham Syah Editor: Pu3
ZMart Kalteng Berkah Pak Tri Berkembang dengan Manajemen Warung
PALANGKA RAYA - Usaha warung sembako yang dilakoni menjadi sumber penghasilan utama keluarga Tri Waluyo. Melalui program ZMart Kalteng Berkah, perkembangan usaha mulai dirasakan.
Semangat untuk berusaha pun semakin besar. "Alhamdulillah sejak nenjalankan Program ZMart Kalteng Berkah, manajemen warung saya kini jauh lebih baik dari sebelumnya," ucap pria yang akrab disapa Pak Tri.
Warga Jalan Hiu Putih Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Kalteng, ini merupakan salah satu penerima Program ZMArt Kalteng Berkah yang aktif mengikuti pertemuan untuk pendampingan program.
Selain bantuan modal dan pembenahan tempat usaha, setiap bulan para penerima manfaat dari ZMart Kalteng Berkah rutin menggelar pertemuan untuk arahan manajemen usaha. Dengan begitu, diharapkan para mustahik penerima bisa mengembangkan usaha menjadi lebih baik.
Pak Tri mengaku, dirinya juga mendapat manfaat yang luar biasa setelah mengikuti pendampingan program yang dilakukan. "Memang setiap kali pertemuan kami diminta catatan penghasilan dan belanja, tapi ini justru mengajarkan kita tertib administrasi dan manajemen dalam memantau perkembangan usaha yang dijalankan," kata dia.
Setiap minggu, Pak Tri berbelanja 2-3 kali untuk memenuhi kebutuhan barang yang dijual. Dengan pencatatan rutin, dirasakan sangat membantu.
Beberapa produk yang cukup diminati oleh pembeli di wilayahnya antara lain telur, mi instan, dan persabunan. Warung Pak Tri bahkan menjadi primadona di sekitar tempat tinggalnya karena menjadi rujukan warga sekitar yang menjadi pelanggan.
ZMart Kalteng Berkah merupakan program pemberdayaan ekonomi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berupa usaha ritel mikro yang diberikan kepada mustahik dalam upaya meningkatkan kapasitas dan eksistensi usahanya. Selain mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan, program ZMart Kalteng Berkah juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan mustahik dengan kemandirian.
Di Kalimantan Tengah, program ini mulai dilaksanakan sejak Agustus 2024 kepada 50 penerima program di Kota Palangka Raya. Untuk memastikan program berjalan, BAZNAS juga menyediakan petugas pendamping bagi penerima manfaat dan terus melakukan pemantauan kegiatan usaha melalui pertemuan rutin.
"Selain berjualan retail, warung kami juga kerap menjadi tempat bersantai para pembeli sambil menikmati kopi, teh, atau mi seduh," ujar Pak Tri.
BERITA05/02/2025 | Humas
Ubi Coklat Lumer Berkembang Setelah Dapat Kucuran BAZNAS Microfinance
PALANGKA RAYA – Ketika banyak anak muda lebih suka menghabiskan waktu untuk santai di kafe atau lainnya, Karmila Sari justru memilih merintis usaha. Melalui program BAZNAS Microfinance, gadis ini merasakan keberkahan dengan usahanya yang mulai berkembang.
Dengan branding Ubi Coklat Lumer by Karmelasare, sudah dua hari ini Karmila secara resmi telah membuka cabang usahanya di kawasan Jalan G Obos Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
“Alhamdulillah, setelah mendapatkan tambahan modal melalui program dari BAZNAS Microfinance, usaha saya semakin berkembang. Kuncinya berani mencoba dan tak takut gagal,” kata Karmila, Kamis (23/1/2025).
Usahawan muda ini menuturkan, perlu enam tahun bagi dirinya untuk merintis usaha produk makanan kekinian yang dikelolanya supaya bisa berkembang seperti sekarang. Selain waktu itu kesulitan dalam permodalan, dia juga belum memiliki lokasi strategis.
Karmila mendapatkan bantuan modal melalui BAZNAS Microfinance di BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah pada Oktober 2024. Saat itu, dia telah memulai usaha dengan membuka gerai Ubi Coklat Lumer dengan menyewa tempat di depan sebuah toko retail yang berada di kawasan Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.
Melalui bantuan modal usaha dari BAZNAS Microfinance itu pula, warga Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, ini kemudian memiliki peluang untuk menambah varian rasa produk olahan ubi yang dibuat. “Target dalam sehari 50 porsi. Alhamdulillah dikasihnya lebih dari target,” kata dia.
BAZNAS Microfinance merupakan program pemberdayaan mikro yang dikelola Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidupnya.
Di BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah, program BAZNAS Microfinance telah dijalankan sejak Januari 2024. Dengan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah melalui program yang tertencana serta terarah, kebermanfaatannya diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi mustahik sehingga dapat mandiri.
Selain di Kota Palangka Raya, Karmila menyatakan juga sedang memikirkan pengembangan usahanya ke luar daerah. Kota Banjarbaru dan Martapura di Kalimantan Selatan menjadi lokasi yang dipilih.
Karmila juga tidak merasakan kesulitan karena produk Ubi Coklat Lumer menggunakan bahan baku lokal sehingga mudah didapat. Saat ini, dia juga sedang mencari karyawan tambahan untuk gerai baru yang dikelolanya.
“Keberkahan yang saya terima dari program BAZNAS Microfinance sangat saya rasakan. Terima kasih muzaki, terima kasih BAZNAS,” kata Karmila yang tahun ini bertekad menyisihkan rezekinya untuk berangkat umroh bersama ibu dan bapaknya.
BERITA23/01/2025 | Humas
Purwanti Makin Tangguh dengan Program ZMart Kalteng Berkah
PALANGKA RAYA - Sabar dan tak takut kerja keras. Inilah prinsip hidup Purwanti, salah seorang penerima program ZMart Kalteng Berkah di Kota Palangka Raya.
Purwanti merupakan salah seorang sosok tangguh pejuang halal yang kali ini dihadirkan. Perempuan warga Jalan Pilau, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalteng, ini tetap semangat menghadapi hidup.
"Alhamdulillah sejak menerima dan menjalankan program ZMart Kalteng Berkah, pendapatan cenderung meningkat karena varian barang jualan juga bertambah," tutur Purwanti.
Berdasarkan evaluasi bulanan, selama Desember 2024 Purwanti berhasil meningkatkan penghasilan harian dengan omzet mencapai Rp200 ribu.
Meski keuntungan tidak seberapa, namun bagi Purwanti hasil penjualan itu cukup untuk membiayai kebutuhan harian selain kembali digunakan untuk membeli barang. Perempuan berusia 58 tahun ini juga mengaku tetap bersemangat karena harus menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
Menjadi orangtua tunggal bagi satu anak, Purwanti juga harus menghidupi salah seorang keluarganya yang ikut menumpang di rumah.
"Warung mulai buka sekitar pukul 06.00 WIB sampai sore. Kalau malam, saya istirahat karena habis subuh juga harus bekerja sebagai penyapu kantor," katanya.
Dengan jadwal harian yang cukup padat, Purwanti mengandalkan pembelian barang dari sales distributor yang secara langsung datang 3-4 kali dalam seminggu ke warung tempatnya berjualan.
“Program ZMart Kalteng Berkah ini membantu saya menambah varian barang jualan yang sebelumnya tidak pernah ada di warung. Selain itu juga ada pendampingan dari BAZNAS dengan materi-materi yang sangat bermanfaat untuk usaha,” ujar Purwanti.
ZMart merupakan program pemberdayaan ekonomi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berupa usaha ritel mikro yang diberikan kepada mustahik dalam upaya meningkatkan kapasitas dan eksistensi usahanya. Selain mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan, program ZMart juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan mustahik dengan kemandirian.
Di Kalimantan Tengah, program ini mulai dilaksanakan sejak Agustus 2024 kepada 50 penerima program di Kota Palangka Raya. Untuk memastikan program berjalan, BAZNAS juga menyediakan petugas pendamping bagi penerima manfaat dan terus melakukan pemantauan kegiatan usaha melalui pertemuan rutin.
BERITA23/01/2025 | Humas
BAZNAS Bersama Wamenlu RI Bahas Strategi Pengiriman Bantuan untuk Palestina di Tengah Gencatan Senjata
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Anis Matta, untuk membahas strategi penyaluran bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Pertemuan ini dilakukan setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
Dalam kesempatan itu, BAZNAS menyampaikan bahwa mereka telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp120 miliar untuk rakyat Palestina. Bantuan ini telah menjangkau 407.350 penerima manfaat dan terus bertambah.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menjelaskan bahwa BAZNAS siap mendukung rekonstruksi di Palestina dengan membangun fasilitas seperti Rumah Sakit Indonesia, masjid, dan sekolah.
"Kami berencana mendukung rekonstruksi di Palestina dengan membangun rumah sakit Indonesia, masjid, dan sekolah. Kamu berharap, Bapak Presiden dan Menteri Luar Negeri dapat melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol solidaritas bangsa Indonesia," ujar Kiai Noor Di jakarta beberapa waktu lalu.
Kiai Noor menegaskan komitmen BAZNAS sebagai penghubung antara masyarakat Indonesia dan warga Palestina melalui kerjasama dengan mitra internasional, strategi penyaluran yang disesuaikan, serta pemanfaatan teknologi.
“Dalam menyalurkan amanah donasi kepada masyarakat di Palestina, BAZNAS menyalurkan melalui beberapa jalur-jalur distribusi yang aman, cepat, dan tepat sasaran setidaknya melalui e metode diantaranya penyaluran langsung, penyaluran melalui mitra non-palestina, dan penyaluran melalui mitra lokal Gaza," ucap Kiai Noor.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan keperdulian yang telah diberikan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlipat ganda, serta menjadikan amal ini sebagai penolong kita di dunia dan akhirat," katanya.
Sementar itu, Wamenlu RI, Anis Matta, menyebut gencatan senjata di Gaza sebagai momentum tepat untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan kemanusiaan agar rakyat Palestina tetap bertahan dalam perjuangan kemerdekaan mereka.
“Saya bersyukur Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) segera merespons undangan untuk membahas sinergi penyaluran bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Palestina agar lebih efektif dan terkoordinasi baik".
Anis juga memberikan apresiasi kepada BAZNAS dan MUI yang konsisten menjadi penghubung bantuan kemanusiaan dari Indonesia.
"Terima kasih kepada Ketua BAZNAS Bapak Prof. Dr. KH Noor Achmad, MA, dan Wakil Ketua MUI Dr. KH Marsudi Syuhud, MM, yang hadir langsung dalam pertemuan tadi," ucapnya.
Selain itu, pertemuan ini turut dihadiri oleh Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat, Lc., MA., CFRM; Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM; Deputi I H. Arifin Purwakananta; Deputi II Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.; Direktur Timur Tengah Ahrul Tsani; Direktur HAMK Indah Nuria Savitri; serta Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional MUI Drs. Bunyan Saptomo, M.A.
BERITA22/01/2025 | Kontributor : Amat Setiawan Editor: Ayu Rachmaningtyas

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat