WhatsApp Icon
Fairid Naparin Didaulat sebagai Kepala Daerah Pendukung Zakat di BAZNAS Awards 2025

JAKARTA - Kalimantan Tengah menjadi salah satu provinsi yang sedang diperhitungkan dengan beberapa torehan apresiasi atas kinerja di BAZNAS Awards 2025, Kamis (28/8/2025).

Selain BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah, anugerah penghargaan dalam gelaran yang dihelat di Hotel Mercure Ancol Jakarta itu juga diberikan kepada Walikota Palangka Raya dan BAZNAS Kota Palangka Raya.

Adalah Walikota Palangka Raya Fairid Naparin yang kali ini mendapatkan BAZNAS Awards 2025 dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Zakat Indonesia.

Namun karena pada saat yang bersamaan Fairid Naparin memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan, penerima penghargaan diwakili Ketua BAZNAS Kota Palangka Raya, Jono dari pimpinan BAZNAS RI.

"Ini merupakan penghargaan yang membanggakan bagi kita karena pak Walikota memiliki perhatian yang besar terhadap zakat di Kota Palangka Raya," kata Jono.

Selain untuk Walikota Palangka Raya, BAZNAS Kota Palangka Raya juga mendapatkan apresiasi atas kinerja yang dilakukan selama ini.

Pada sesi pertama penganugerahan BAZNAS Awards 2025, BAZNAS Kota Palangka Raya didapuk sebagai BAZNAS Kelembagaan Terbaik pada sub kategori BAZNAS Kota Kelembagaan Klaster 2 Terbaik.

"Penghargaan ini juga merupakan tantangan bagi kami agar bekerja lebih optimal dan profesional dalam pengelolaan zakat di Kota Palangka Raya," kata Jono. 

28/08/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS Kalteng Raih Penghargaan di BAZNAS Awards 2025

JAKARTA- Prestasi membanggakan berhasil dicapai BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah pada ajang penganugerahan penghargaan zakat bergengsi BAZNAS Awards 2025, Kamis (28/8/2025).

Dalam kegiatan yang dihelat di ballroom Hotel Mercure Ancol Jakarta, penghargaan diserahkan langsung pimpinan BAZNAS RI kepada Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Mustain Khaitami yang secara khusus mendapat anugerah penghargaan dalam kategori sebagai BAZNAS Provinsi Pengentasan Kemiskinan Standar BPS Terbaik.

"Selain apresiasi atas kinerja yang diberikan, BAZNAS Awards juga sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian," ujar Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.

Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Mustain Khaitami, menyatakan penghargaan yang diterima BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah pada dasarnya berkat dukungan Gubernur Agustiar Sabran yang selama ini konsisten dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kalimantan Tengah.

"Gubernur memiliki perhatian khusus terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Alhamdulillah melalui berbagai program yang dijalankan, upaya itu mendapat pengakuan melalui BAZNAS Awards kali ini," kata pria yang di kalangan media akrab disapa Ami.

Khaitami secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI, pimpinan dan amil di BAZNAS kabupaten/kota, UPZ maupun LAZ se-Kalimantan Tengah yang selama ini secara terkoordinasi menjalankan program pemberdayaan serta pendayagunaan dana zakat, infak/sedekah, maupun dana sosial sosial keagamaan lainnya.

"Tentu saja, ini juga berkat kepercayaan muzaki dan munfik yang selama ini sangat berperan dengan memercayakan sebagaian hartanya untuk dikelola BAZNAS melalui program produktif dan berdampak," timpal Khaitami. 

28/08/2025 | Kontributor: Humas
Kisah Ibu Rahmaniah, Pejuang Halal dengan Warung Z-Mart BAZNAS Kalteng Berkah

PALANGKA RAYA - Beberapa tahun merintis sebuah warung kelontong kecil di depan rumahnya, ekonomi keluarga Rahmaniah kini semakin menggeliat dengan program Zmart BAZNAS Kalteng Berkah.

Untuk bisa berkembang seperti sekarang memang bukan hal yang mudah bagi perempuan warga Jalan Kapur Naga 2C, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Namun cerita di balik perjuangan ibu rumah tangga untuk keluarga patut diapresiasi.

"Alhamdulillah, setelah mendapat program bantuan Zmart ini, warung saya semakin berdaya. Saya bisa menambah variasi produk seperti gas LPG, dan omzet pun meningkat," tutur Rahmaniah.

Berawal dari sebuah warung kecil, Rahmaniah mulai merintis usahanya sekitar empat tahun yang lalu. Itu juga untuk membantu menambah penghasilan keluarga dengan suami yang bekerja sebagai penjahit.

Modal terbatas tidak menyurutkan semangatnya untuk berusaha. Sampai akhirnya, dia mendapatkan program Zmart BAZNAS Kalteng Berkah berupa bantuan tambahan modal, dekorasi warung dan penataan, serta pendampingan wirausaha.

"Dengan variasi barang yang dijual semakin banyak, penghasilan cenderung meningkat hingga Rp400 ribu per hari," terang Rahmaniah.

Selain untuk modal usaha, pengasilan itu digunakan Rahmaniah untuk membantu suami membiayai tiga buah hatinya yang saat ini ada yang kuliah dan lainnya bersekolah di pondok pesantren.

Rahmaniah mengaku saat ini sedang menyiapkan modal untuk peluang menambah varian barang jualan di kios miliknya. Antara lain dengan menjual mainan anak-anak hingga alat rumah tangga seperti sapu lidi, pel, dan lainnya.

“Selain menambah jenis barang, ini juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekitar sehingga tidak perlu jauh berbelanja," kata Rahmaniah. 

25/08/2025 | Kontributor: Humas
Berkat Z-Mart BAZNAS, Yanti Raih Omzet Sampai Rp 24 Juta

PALANGKA RAYA - Kerja keras dan selalu berusaha untuk berinfak, membuat kehidupan keluarga Yanti Ningsih kini lebih baik. 

Melalui Program Z-Mart Kalteng Berkah, kios kelontong miliknya yang berada di kawasan Jalan Bondol I Mahir Mahar, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, kini semakin berkembang.

"Alhamdulillah, usaha semakin berkembang dan lancar. Selain pengelolaan, saya juga mendapatkan pendampingan manajemen usaha dari program Z-Mart BAZNAS yang sangat bermanfaat dalam menjalankan usaha," ujar Yanti Ningsih, Rabu (6/8/2025).

Sebelum mendapatkan program Z-Mart BAZNAS Kalteng Berkah, perempuan 48 tahun ini mengaku pendapatan hariannya rata-rata Rp200 ribu. Itu pun lebih banyak diperoleh dari hasil menjual gorengan.

Namun setelah mendapat program Z-Mart BAZNAS Kalteng Berkah, Yanti mengaku lebih berdaya dalam berusaha.

"Dengan adanya bantuan modal dari program Z-Mart BAZNAS, pelanggan memiliki pilihan barang lebih banyak," kata Yanti.

ZMart merupakan program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Program ini bertujuan untuk membantu mustahik (penerima zakat) dengan skala usaha mikro dan kecil, terutama pemilik warung atau toko kelontong, agar dapat meningkatkan omzet dan kesejahteraan mereka. 

Melalui program ini, mustahik mendapatkan bantuan modal usaha, pelatihan, pendampingan, serta renovasi warung untuk mendukung pengembangan usaha mereka. 

Di Kota Palangka Raya, Z-Mart BAZNAS Kalteng Berkah diberikan kepada 50 penerima program. Pendampingan usaha juga terus dilakukan untuk memastikan penerima program bisa berjalan dengan baik.

Yanti mengaku, pendapatan hariannya saat ini rata-rata sekitar Rp800 ribu. Itu berarti, omzet bulanannya mencapai Rp24 juta.

"Selain untuk kebutuhan harian, hasil usaha sebagian juga untuk membiayai anak yang kuliah di Jawa Timur. Alhamdulillah, dari tabungan juga bisa beli sebidang tanah di tepi jalan besar," tambah dia.

Dia berencana, tanah itu akan dibangun toko. Dengan harapan, jangkauan pelanggan lebih luas karena berada di tepi jalan induk dan lebih refresentatif untuk menempatkan barang jualan.

06/08/2025 | Kontributor: Humas
BAZNAS Kobar Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran di Gang Kaling Kasa

PANGKALANBUN - Senyum mengembang di wajah sekelompok warga Jalan GM Arsyad Gang Kaling Kasa Pangkalabun, Selasa (5/8/2025). Itu ketika para pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, secara langsung datang dan menyapa mereka.

Suasana penuh kekerabatan juga begitu terasa. Apalagi ketika sejumlah bantuan diserahkan pimpinan NAZNAS Kobar kepada para warga tersebut.

"Setidaknya dengan bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang menjadi korban dalam musibah kebakaran kemarin," ujar Ketua BAZNAS Kabupaten Kotawaringin Barat Muhammad Yusuf.

Bantuan diserahkan sebagai bentuk keperdulian kepada para korban kebakaran di kawasan Jalan GM Arsyad Gang Kaling Karsa, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat.

Dalam peristiwa yang terjadi Jumat (1/8/2025) pagi, sejumlah bangunan yang dihuni 9 kepala keluarga luluh lantak menjadi arang akibat diamuk si jago merah.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun selain kehilangan bangunan tempat tinggal, juga dilaporkan ada 2 unit sepeda motor milik korban yang turut hangus.

Ketua BAZNAS Kotawaringin Barat yang datang bersama pimpinan lain, seperti Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan Muhammad Ramlan, menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut.

Selain berupa sembako, bantuan yang ketika itu diserahkan juga berupa sejumlah uang tunai.

"Bantuan ini merupakan bagian dari program Kobar Peduli yang dititipkan melalui BAZNAS Kotawaringin Barat," tambah Yusuf.

05/08/2025 | Kontributor: Huma

Berita Terbaru

Membangun Pendidikan Papua, BAZNAS RI Luncurkan Buku "Mengajar di Batas Negeri"
Membangun Pendidikan Papua, BAZNAS RI Luncurkan Buku "Mengajar di Batas Negeri"
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan buku “Mengajar di Batas Negeri: Kisah Inspiratif Mengajar di Papua”. Peluncuran ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan, tetapi juga simbol komitmen BAZNAS RI dalam mendukung pemerataan pendidikan, khususnya di wilayah Papua. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, mengatakan, buku ini lahir dari pengalaman nyata para penerima Beasiswa Guru Papua, sebuah program yang dirancang untuk mendukung pendidikan di wilayah dengan tantangan geografis yang tinggi. “Program ini merupakan bagian dari kontribusi BAZNAS RI dalam percepatan pembangunan pendidikan tinggi di Papua, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Melalui buku ini, kita bisa melihat perjuangan para guru di garis depan pendidikan,” ujar dia. Program Beasiswa Guru Papua telah bermitra dengan tiga perguruan tinggi, yaitu IAIN Fattahul Muluk Papua, IAIN Sorong, dan Universitas Cendrawasih, dengan total 150 peserta. Selain bantuan berupa pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) selama empat semester, program ini juga memberikan pembinaan khusus melalui mentor dari kampus mitra. Pimpinan BAZNAS RI B/bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menyebutkan, peluncuran buku ini sebagai bukti keberpihakan BAZNAS terhadap pendidikan yang merata. “Guru di Papua menghadapi tantangan besar, tetapi mereka terus berjuang. Lewat buku ini, kami ingin membangkitkan semangat bahwa pendidikan adalah hak semua orang, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk memajukannya,” ujarnya. Buku “Mengajar di Batas Negeri” mengisahkan pengalaman para guru dan mentor dalam mendidik di Bumi Cenderawasih. Terkait hal ini, Dr. H. Talauddin Umkabu, M.Pd., Wakil Rektor I IAIN Fattahul Muluk Papua, mengatakan, buku ini menjadi refleksi penting bagi pemerintah dan masyarakat. “Buku ini menunjukkan bahwa pendidikan bisa menjadi solusi untuk membangun masa depan Papua dan Indonesia. Para guru yang menginspirasi ini adalah bukti bahwa keberhasilan pendidikan di wilayah terpencil bukanlah hal yang mustahil,” ucap dia. Kisah-kisah di buku ini juga memperlihatkan tantangan luar biasa yang dihadapi para guru, dari keterbatasan infrastruktur hingga akses yang sulit. Namun, mereka terus menunjukkan dedikasi tinggi untuk mencerdaskan generasi muda Papua. Didik Efendi, M.Pd., salah satu mentor program, menyampaikan bahwa buku ini adalah penghargaan atas perjuangan para guru di lapangan. “Mengajar di Papua bukan hanya soal memberikan ilmu, tetapi juga membangun harapan dan semangat. Buku ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras mereka,” tutur dia. Peluncuran buku tersebut menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa pendidikan adalah jalan menuju keadilan sosial. BAZNAS RI melalui program-programnya terus berupaya membawa semangat perubahan hingga ke pelosok negeri. (Sumber: BAZNAS RI)
BERITA28/11/2024 | Penulis: Nurma Editor:YMK
Wakaf & Zakat Fun Run 2024: Kolaborasi BWI, Kemenag, dan BAZNAS Mengajak Masyarakat Berolahraga Sambil Berbagi
Wakaf & Zakat Fun Run 2024: Kolaborasi BWI, Kemenag, dan BAZNAS Mengajak Masyarakat Berolahraga Sambil Berbagi
Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kementerian Agama (Kemenag) RI, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggagas acara Wakaf dan Zakat Fun Run (Waqf Run) 2024, yang akan berlangsung pada 22 Desember 2024 di Jakarta. Acara ini bertujuan untuk mendorong masyarakat lebih aktif dalam berolahraga sekaligus memperkenalkan pentingnya wakaf dan zakat sebagai instrumen kesejahteraan. Mengusung tema "Sehat Bersama, Wakaf dan Zakat untuk Sesama, demi Mewujudkan Indonesia Emas 2045", kegiatan ini berharap bisa meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam hal wakaf dan zakat. Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, Ketua BWI sekaligus Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam mengedukasi masyarakat dengan cara yang menyenangkan. "Wakaf dan Zakat adalah dua instrumen besar untuk kesejahteraan umat. Dengan kolaborasi lintas lembaga, kami yakin kesadaran masyarakat akan semakin meningkat," ujar Prof. Kamaruddin. Selain itu, peserta akan diberi kesempatan untuk melakukan wakaf uang melalui aplikasi Satu Wakaf. Acara ini ditargetkan diikuti oleh 1.500 peserta, yang terdiri dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum dan pengelola wakaf dan zakat. Selain berolahraga, peserta dapat berbagi keberkahan melalui kontribusi wakaf dan zakat. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga sebagai ajang pemberdayaan ekonomi umat. “Wakaf dan zakat bukan hanya ibadah, tetapi juga solusi untuk pemberdayaan ekonomi umat. Lewat Waqf Run 2024, kami ingin menyampaikan pesan bahwa berwakaf dan berzakat bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan penuh semangat,” ujarnya. Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA memiliki harapan, kegiatan Waqf Run 2024 dijadikan sebuah momen kebersamaan untuk menciptakan Indonesia yang sehat serta lebih berdaya. “Saatnya kita bersatu dalam langkah dan tujuan, menjadikan wakaf dan zakat sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat,” pungkas Prof. Ahmad. Sebagai bagian dari dukungan terhadap kampanye literasi digital wakaf dan zakat, Waqf Run 2024 juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem sosial yang berkelanjutan di Indonesia, dengan hiburan musik dan kegiatan seru yang turut meramaikan acara. Timeline kegiatannya sebagai berikut: * 12 November 2024 - 15 Desember: Pendaftaran dibuka secara daring melalui bit.ly/waqfrun2024. * 20–21 Desember 2024: Pengambilan race kit. * 22 Desember 2024: Hari pelaksanaan mulai pukul 06.00 hingga 11.30 WIB. Ayo, ikuti rangkaian acaranya dengan biaya pendaftaran Rp150.000 dan sudah termasuk wakaf minimal Rp50.000. (Sumber: BAZNAS RI)
BERITA27/11/2024 | Ilham Editor: Novan
Wapres Gibran Rakabuming Apresiasi Pertumbuhan Zakat di BAZNAS RI
Wapres Gibran Rakabuming Apresiasi Pertumbuhan Zakat di BAZNAS RI
JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI atas kinerjanya dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Apresiasi ini disampaikan dalam pertemuan di Istana Wakil Presiden, yang dihadiri oleh jajaran pimpinan BAZNAS. Gibran menekankan pentingnya kolaborasi semua elemen dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan stunting. “BAZNAS harus terus bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan solusi yang efektif. Semua pihak harus bergandeng tangan demi kesejahteraan masyarakat,” kata Gibran. Gibran juga menyatakan apresiasnya terhadap peran BAZNAS yang dinilai sangat penting dalam membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan. “BAZNAS telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah rata-rata 30 persen per tahun. Ini adalah pencapaian yang patut diapresiasi,” ujar Gibran. Ia mendorong BAZNAS untuk terus melanjutkan inisiatifnya, termasuk program-program yang menyasar kelompok masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad, MA, menjelaskan bahwa pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia mencapai rata-rata 30 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2025, BAZNAS juga berkomitmen untuk melaksanakan 10 Program Prioritas, termasuk Rumah Sehat BAZNAS dan program pengentasan kemiskinan ekstrem. “Kami berkomitmen untuk menjalankan 10 Program Prioritas BAZNAS pada tahun 2025 yang ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu,” ujar Noor Achmad. Noor Achmad juga mengenang dukungan Gibran saat menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, yang berhasil meningkatkan pengumpulan zakat dari Rp4 miliar menjadi Rp12 miliar. “Dengan dukungan yang kuat, kami yakin program pengentasan kemiskinan dapat berhasil,” kata Noor Achmad.
BERITA22/11/2024 | Aya
Bimtek IZN dan KDZ BAZNAS Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah
Bimtek IZN dan KDZ BAZNAS Kabupaten/Kota Se Kalimantan Tengah
PALANGKARAYA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Zakat Nasional (IZN ) dan Kaji dampak zakat (KDZ) bersama Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS, yang diikuti oleh 11 BAZNAS dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Senin (11/11) IZN dan KDZ adalah alat ukur untuk mengetahui kualitas pengelolaan zakat secara obyektif. dan dampak zakat bagi mustahiq. Terdapat sejumlah variabel IZN yang menjadi referensi bagi pengurus BAZNAS dalam meningkatkan kinerja manajemen zakat di wilayah masing-masing. Dengan IZN, pimpinan BAZNAS dapat mengetahui kondisi aktual pengelolaan zakat dan dapat mengidentifikasi aspek-aspek apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan pengelolaan zakat yang ada, serta kebijakan yang perlu diambil,’’ ucap Kasdani, Wakil Ketua BAZNAS Kalteng. Kasdani berharap keberadaan zakat akan semakin memberikan dampak luas bagi peningkatan kesejahteraan mustahik.
BERITA20/11/2024 | Aya
Luar Biasa! Istri Relawan Ikut Bantu Pengerjaan RLH BAZNAS
Luar Biasa! Istri Relawan Ikut Bantu Pengerjaan RLH BAZNAS
PALANGKARAYA – Semangat anggota Serikat Pekerja Kuli Bangunan (SPKB) Kalteng untuk menyukseskan program Rumah Layak Huni (RLH) BAZNAS di Kota Palangkaraya cukup tinggi. Terbukti, dari relawan ada yang tanpa segan mengikutkan istri mereka untuk membantu pekerjaan. Hal ini terlihat dari beberapa program RLH BAZNAS yang selama ini dilaksanakan di wilayah Kota Cantik. Seperti pada pekerjaan rumah milik Yayanto yang berlokasi di Jalan Dorang, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya. “Alhamdulillah, para istri ikut mendukung kami untuk ikut berpartisipasi mengerjakan rumah mustahik yang direnovasi. Meski bersifat sosial, tapi ada dari kalangan istri anggota yang tak sungkan ikut membantu di lapangan,” ujar Wakil Ketua SPKB Kalteng Turahman. Partisipasi istri relawan untuk ikut membantu pekerjaan RLH BAZNAS cukup mendapat acungan jempol. Apalagi yang dilakukannya juga tidak bisa dikatakan ringan, seperti mengaduk semen dan mengangkat batako. Pemandangan itu sebelumnya terlihat saat pekerjaan rumah Hartati di Jalan Bengaris dan saat ini berlanjut ke rumah Yayanto di Jalan Dorang, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya. Selain beberapa relawan dari anggota SPKB Kalteng, juga terdapat perempuan yang merupakan istri dari seorang anggota. Program RLH BAZNAS yang dikelola BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangkaraya selama ini melibatkan SPKB Kalteng sebagai relawan lapangan. Selain memudahkan dalam pengawasan, kesadaran organisasi ini untuk membantu program dengan menyediakan tenaga lapangan juga telah dirasakan. “Pada prinsipnya, SPKB dan BAZNAS berada dalam satu frekuensi yakni sama-sama ingin membantu mustahik. Kalau sumber pembiayaan dari dana yang dititipkan melalui BAZNAS, sedangkan kami membantu dengan tenaga,” timpal Turahman.
BERITA19/11/2024 | Aya
BAZNAS Micro Finance Hadir di Palangkaraya, Solusi Pinjaman Tanpa Bunga
BAZNAS Micro Finance Hadir di Palangkaraya, Solusi Pinjaman Tanpa Bunga
PALANGKARAYA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus konsen dalam upaya menyejahterakan umat. Melalui BAZNAS Micro Finance (BMF), lembaga ini menghadirkan program bantuan pinjaman tanpa bunga di Kota Palangkaraya. Program BMF telah dibuka sejak Januari 2024. Sasarannya adalah pengusaha kecil mikro yang membutuhkan pinjaman sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usaha. "Ini merupakan salah satu program pemberdayaan dana zakat, infak, sedekah, maupun dana sosial keagamaan lainnya yang dikelola BAZNAS," jelas Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Mustain Khaitami. Sebagaimana tujuan, kata dia, BMF dibentuk untuk program memberdayakan masyarakat melalui pembiayaan dan pendampingan mikro berbasis zakat. Dengan begitu, para pengusaha kecil bisa memanfaatkan program ini agar terhindar dari jeratan pinjaman berbunga mencekik. Skema program BMF sebagai salah satu organ di BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah, pada prinsipnya adalah sistem bergulir dengan tenor atau lamanya masa pengembalian pinjaman melalui cicilan sampai 12 bulan. Secara umum, ada syarat dan ketentuan yang menjadi dasar bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan pinjaman tambahan modal usaha tanpa bunga melalui BMF. Antara lain telah memiliki usaha dan tempat berusaha dengan jarak maksimal 8 kilometer dari sekretariat, serta diajukan secara berkelompok. "Ada beberapa ketentuan lain yang telah ditentukan, termasuk juga dilakukan survei sebelum diputuskan usulan pinjaman diproses lebih lanjut," kata Ami. Untuk lebih jelasnya bisa langsung datang ke BMF yang sekretariatnya berlokasi di BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Jalan Ahmad Yani nomor 97 Palangkaraya atau dapat menghubungi nomor 082351696130 untuk layanan via WA.
BERITA18/11/2024 | Aya
Pimpinan BAZNAS se-Kalteng Sepakati 9 Rekomendasi di Rakorda
Pimpinan BAZNAS se-Kalteng Sepakati 9 Rekomendasi di Rakorda
Pimpinan BAZNAS se-Kalteng Sepakati 9 Rekomendasi di Rakorda PALANGKARAYA - Rapat Koordinasi Daerah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Kalimantan Tengah, Rabu (13/11), berakhir. Setelah tiga hari pelaksanaan kegiatan, para pimpinan yang hadir menyepakati sembilan rekomendasi yang dihasilkan. Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Aurila Jalan Adonis Palangkaraya, sebanyak 11 BAZNAS dari kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah yang hadir. Selain dari unsur pimpinan, sejumlah staf pelaksana juga dilibatkan. “Sembilan rekomendasi yang dihasilkan dalam rakorda merupakan kesepakatan yang dibuat dalam upaya meneguhkan peran dan fungsi BAZNAS dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kalteng,” terang Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Mustain Khaitami. Pria yang di kalangan media akrab disapa Ami ini menyebut, sembilan rekomendasi yang disepakati pertama, memperkuat fungsi dan peran BAZNAS sebagai Lembaga Pemerintah Non-Struktural (LPNS) dengan menyinergikan pengelolaan zakat inklusif untuk penanggulangan kemiskinan dan kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di daerah. Kedua, melakukan inventarisasi potensi zakat, infak, dan sedekah dengan mengolah database melalui pemetaan mustahik serta muzaki dalam database. Ketiga, semakin gencar menggelorakan sosialisasi tentang zakat, infak, dan sedekah, serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) secara terencana, terarah, dan transparan. Keempat, rutin melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan mencari penyelesaian masalah secara internal jika mendapati kendala lapangan dengan menguatkan kekompakan amilin/amilat. Kelimat, menyampaikan pelaporan secara rutin dan transparan melalui Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SiMBA), sebagai bagian dari tugas dan upaya memperkuat akuntabilitas serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap BAZNAS dalam pengelolaan zakat; Keenam, mendukung pengisian Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kaji Dampak Zakat (KDZ) untuk mengetahui keberhasilan program yang telah dilaksanakan sebagai salah satu bentuk evaluasi dan supervise. Ketujuh, memprioritaskan penyusunan program prioritas untuk pemberdayaan mustahik berdasarkan karakteristik daerah yang mengacu 10 prioritas program nasional tahun 2025; Mendorong peran BAZNAS di daerah sebagai salah satu lembaga yang ikut serta dalam perencanaan pengembangan di daerah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) menjadi rekomendasi kedelapan, dan kesembilan sepakat untuk meningkatkan pengumpulan ZIS melalui penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) demi pencapaian target nasional. Rakorda BAZNAS se-Kalimantan Tengah sebelumnya dibuka oleh Gubernur Sugianto Sabran yang diwakili Staf Ahli Gubernur Budan Politik, Hukum, dan Pemerintahan Ahmad Husein. Hadir Ketika itu Pimpinan BAZNAAS RI Pembina wilayah Kolonel CAJ (Purn) Nur Chamdani, serta sejumlah undangan. Saat menutup rakorda, Ami berpesan kepada para pimpinan BAZNAS kabupaten/kota agar segera menindaklanjuti rekomendasi dengan melakukan perencanaan program di daerah masing-masing. Tentu saja dengan menyinergikan program dengan kebijakan pemerintah daerah yang antara lain turut mengentaskan kemiskinan melalui usaha pemberdayaan. “Selama tiga hari kegiatan, kita sudah belajar bagaimana berkembangnya sistem yang telah diterapkan di BAZNAS dari tahun ke tahun sebagai Lembaga Pemerintah Non-Struktural dalam pengelolaan zakat. Dengan kinerja yang terukur, terencana, dan terarah, diharapkan profesionalitas para amylin dan amilat menjadi semakin baik sehingga menguatkan kepercayaan public,” kata Ami.
BERITA14/11/2024 | Aya
Program RLHB di Palangkaraya, Hartati dan Wuryanti Semringah Terima Kunci dari Pimpinan BAZNAS RI
Program RLHB di Palangkaraya, Hartati dan Wuryanti Semringah Terima Kunci dari Pimpinan BAZNAS RI
PALANGKARAYA – Gurat keceriaan tergambar jelas di wajah Hartati dan Wuryanti. Ini ketika keduanya secara simbolis menerima kunci rumah dari Program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB), Senin (11/11). Penyerahan simbolis kunci rumah ini langsung dilakukan pimpinan BAZNAS RI Kolonel CAJ Nur Chamdani yang pada saat itu menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Kalimantan Tengah. “Alhamdulillah, rumah saya sudah selesai direnovasi melalui program yang dilaksanakan oleh BAZNAS. Kami sekeluarga sangat berterima kasih atas program ini karena sangat bermanfaat,” kata Hartati seusai kegiatan. Hartati merupakan seorang warga Jalan Bengaris Palangkaraya. Selama ini mereka tinggal di sebuah rumah berbahan dasar kayu bersama keluarganya. Sejak Oktober 2024, saat ini sedang dilaksanakan program RLHB pada sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Program tersebut bertujuan untuk memperbaiki hunian warga miskin menjadi layak huni sehingga menjadi rumah sehat. Total program RLHB di Kalimantan Tengah ditargetkan sebanyak 55 unit dengan nilai sebesar Rp25 juta per unit. Selain berbahan dasar material yang kuat, syarat rumah sehat dalam program RLHB antara lain juga terkait pencahayaan, sirkulasi udara, serta sanitasi yang memadai. Kebahagiaan juga diungkapkan Wuryanti, salahbsatu penerima program RLHB lainnya. Dia merupakan seorang janda yang berprofesi sebagai tukang pijit beralamat di Jalan Menteng 26 Palangkaraya. “Untuk memperbaiki sendiri rumah, terus terang kami tidak sanggup. Alhamdulillah, melalui program dari BAZNAS sekarang rumah saya sudah layak ditempati, bila hujan deras rumah saya tidak kebanjiran lagi ” kata Wuryanti. Pelaksanaan program oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah pada wilayah Kota Palangkaraya dilakukan melalui kerja sama Serikat Pekerja Kuli Bangunan (SPKB) Kalteng yang sejak tiga tahun terakhir secara intensif turut berpartisipasi dalam pekerjaan. “Kami mengapresiasi karena selama ini selalu diikutkan dalam program RLHB bersama BAZNAS Kalteng. Setidaknya dengan begini, kami juga bisa berpartisipasi dalam upaya membantu warga kita yang menerima program,” ujar Turahman, Wakil Ketua SPKB Kalteng.
BERITA11/11/2024 | Aya
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat