Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan dengan mengadakan program Trauma Healing bertajuk "Peaceful Soul" bagi 100 anak Palestina penderita kanker yang mengungsi di Yordania. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan psikososial dan menghadirkan kebahagiaan bagi anak-anak yang menghadapi tantangan besar dalam hidup mereka.

Program ini berlangsung di King Hussein Cancer Foundation and Center (KHCC) di Aman, Yordania, berkat kerja sama antara BAZNAS RI, PPI Dunia, dan Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPMI) Yordania. Berbagai aktivitas edukatif dan hiburan digelar, termasuk sesi menggambar, bermain, serta motivasi, yang disambut antusias oleh para peserta.

Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, menegaskan pentingnya dukungan psikologis bagi anak-anak Palestina yang sedang berjuang melawan kanker.

"Anak-anak Palestina, khususnya mereka yang sedang berjuang melawan kanker, tidak hanya membutuhkan pengobatan medis tetapi juga dukungan psikologis. Melalui trauma healing ini, kami ingin memberikan ruang bagi mereka untuk kembali tersenyum dan merasa aman meskipun berada di pengungsian," ujar Mahdum dalam keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.

Mahdum menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari misi berkelanjutan BAZNAS dalam membantu rakyat Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan.

"Konflik berkepanjangan telah merampas masa kecil mereka. Oleh karena itu, BAZNAS ingin memastikan bahwa mereka tetap mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan kesempatan untuk tumbuh dengan harapan," lanjutnya.

Lebih lanjut, BAZNAS berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam berbagai bentuk, mulai dari bantuan medis, pendidikan, hingga dukungan psikososial seperti yang dilakukan dalam program ini.

"Kami percaya bahwa zakat bukan hanya tentang bantuan ekonomi, tetapi juga tentang kepedulian sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, BAZNAS akan terus hadir untuk mereka yang membutuhkan, termasuk saudara-saudara kita di Palestina," jelas Mahdum.

Mahdum juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini, termasuk PPI Dunia dan HPMI Yordania.

"Kami berterima kasih kepada mitra kami, PPI Dunia dan HPMI Yordania, yang telah mendukung program ini. Sinergi ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap Palestina dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja," katanya.

Ia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam program kemanusiaan yang dijalankan oleh BAZNAS demi mendukung anak-anak Palestina agar mereka mendapatkan masa depan yang lebih baik.

"Setiap donasi yang diberikan memiliki dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita terus berbagi kebaikan agar semakin banyak anak-anak Palestina yang mendapatkan harapan baru," tutupnya.

Salah satu peserta, Ahmad (10), seorang anak Palestina penderita kanker dari Gaza Utara, mengungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti kegiatan ini.

"Saya senang sekali bisa bermain dan tertawa lagi bersama teman-teman. Rasanya seperti kembali ke rumah," ucap Ahmad dengan mata berbinar.

Ia pun berharap agar segera sembuh dan dapat kembali ke tanah airnya.

"Saya ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah. Terima kasih kepada semua orang yang peduli dengan kami," tambahnya.

Kegiatan trauma healing ini menjadi langkah nyata BAZNAS dalam memberikan harapan dan kebahagiaan bagi anak-anak Palestina yang sedang berjuang melawan kanker. Di tengah berbagai keterbatasan akibat konflik yang berkepanjangan, kepedulian dari berbagai pihak menjadi sumber semangat bagi mereka untuk terus bertahan dan melanjutkan hidup.