Penandatanganan kerja sama kolaborasi Program Cegah Stunting
BAZNAS Kalteng dan BKKBN Teken Kerja Sama Cegah Stunting
28/04/2025 | HumasPALANGKA RAYA - Kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam pengentasan stunting, terus bergulir ke tingkat daerah. Di Kalimantan Tengah, komitmen ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama kedua lembaga.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama dilakukan dalam sebuah acara sederhana di ruang Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (28/4/2025). Kegiatan langsung dihadiri Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Mustain Khaitami.
"Upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 harus kita capai, antara lain dengan upaya pencegahan stunting melalui program yang terarah dengan kolaborasi berbagai pihak," ujar Kepala BKKBN Kalteng Sunarto.
Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Gangguan ini ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar.
Berdasarkan data, ada 8.125 potensi sasaran prioritas Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kalimantan Tengah. Dari jumlah tersebut, 7.004 menjadi target sasaran program pada 2025.
“Ini adalah tugas kita bersama untuk lebih mengoptimalkan serta menggerakkan seluruh sektor untuk menurunkan stunting di Kalimantan Tengah," kata Sunarto.
Sebelumnya, kerja sama serupa juga telah dimulai dari tingkat pusat antara BAZNAS RI dengan BKKBN. Di daerah, hal serupa juga didukung hingga BAZNAS kabupaten/kota.
Ketua BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah Mustain Khaitami, menyatakan ada beberapa poin penting dalam kolaborasi program cegah stunting yang disepakati. Antara lain melalui berbagai program yang melibatkan penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk mendukung kebutuhan gizi balita dan ibu hamil.
"Selama ini, BAZNAS juga aktif dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan stunting, serta bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga lain untuk memperluas jangkauan bantuan. Dengan kerja sama ini diharapkan program pencegahan stunting bisa lebih terarah," kata Khaitami.
Sebelumnya, beberapa kegiatan yang dilaksanakan BAZNAS Provinsi Kalimantan Tengah antara lain melalui pemberian makanan bergizi dengan program Kurban Online BAZNAS. Hewan kurban yang dipotong diolah dalam bentuk kalengan dan selanjutnya didistribusikan kepada ibu hamil dan balita berisiko stunting melalui posyandu.
